Subang givalnews.com – Pemerintah Desa Jatiragas Hilir secara Door to Door gelar sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Dusun Sukagenah. Jumat 24/10/2025.
Didampingi Sekretaris Kecamatan Patokbeusi Alief Permadi, Kasi Kesos Deny,Kepala Puskesmas Patokbeusi Dr.Hendra beserta staf juga Kepala Desa Jatiragas Hilir Suhaya dan tokoh masyarakat H.Encep Hasan Basri.
Giat sosialisasi Door to Door ini dalam rangka pencegahan DBD, mengingat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Patokbeusi ada beberapa desa yang mengalami kenaikan kasus DBD.
Untuk itu Pemdes Jatiragas Hilir juga pihak Kecamatan maupun petugas kesehatan semakin giat melaksanakan Penyuluhan Cegah DBD tersebut dibarengi dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baik di lingkungan warga maupun lingkungan sekolah khususnya wilayah Desa Jatiragas Hilir.
Kepala Desa Jatiragas Hilir H.Suhaya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mengantisipasi peningkatan kasus DBD di musim hujan atau pancaroba ini.
Dikarenakan sudah ada warga yang terjangkit demam berdarah pihak pemerintah desa berkolaborasi dengan Pukesmas patokbeusi mengadakan Door to Door dalam rangka pencegahan DBD, katanya.
Ditempat yang sama Kepala Puskesmas Patokbeusi Dr.Hendra mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan Demam berdarah ini agar masyarakat lebih aktif lagi untuk menjaga lingkungannya agar tetap sehat.
“Karena sudah memasuki musim penghujan, kita harus benar-benar serius dalam menjaga lingkungan kita untuk tetap bersih.
Karena biasanya penyakit DBD itu disaat musim hujan, bisa dikatakan penyakit musiman .
Pencegahan ini bukan hanya dari pemdes saja, tapi bersama-sama dengan elemen masyarakat.
Gejalanya adalah demam tinggi, ruam atau kulit bintik merah, serta nyeri otot dan sendi.
Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa.
DBD yang parah bisa menyebabkan trombosit turun.
Untuk mencegah itu semua, mulailah pola hidup sehat, rajin berolah raga, juga menguras, menutup, dan mengubur (3M) yang menjadi sarang nyamuk.
Disamping itu saya berharap para guru dan pelajar untuk lebih peduli pada lingkungan sekolah .
Untuk saat ini, ungkapnya, Fogging bukanlah solusi yang paling tepat untuk memberantas DBD, selain karna efek asap insektisida bagi lingkungan, fogging juga hanya bersifat mengusir nyamuk sementara, nyamuk akan kembali lagi bila sarangnya belum dibasmi.

Senada Tokoh masyarakat Desa Jatiragas Hilir sekaligus ketua Komite SMPN 2 patokbeusi mengapresiasi upaya pemerintah Desa dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang sosialisasi untuk menurunkan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
H.Encep Hasan Basri berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jatiragas Hilir.
Terutama dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD ujarnya.
Lebih dari itu tokoh masyarakat ini mengungkapkan dukungan penuh upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit.pungkasnya (Uta)
