SMK Al-Mufti Purwadadi Cetak 1.000 Siswa Siap Kerja

PURWADADI, GivalNews.com – Sekolah Menengah Kejuruan Al-Mufti Purwadadi berhasil mencetak siswa siap kerja sebanyak 1.200 siswa dalam program unggulannya Teaching Factory pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), jurusan lainnya Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Dari 1.000 siswa tersebut dicapai selama 5 tahun sejak tahun 2019-2024, yakni dalam setiap tahunnya mengeluarkan atau kelulusan didiknya sebanyak 200 siswa yang telah siap kerja, yang telah dibekali dengan ilmu otomotif yang dibimbing dan dibina oleh guru pendidik yang telah mumpuni dibidangnya, dimana seorang guru adalah berperan sebagai operator dan mentor, serta bisa juga dari industri sebagai guru tamu untuk transfer ilmu yakni dari sebanyak 56 guru ada sebanyak 20 guru kejuruan yang tiada lelah mendidik siswanya.

“Disini ada sebanyak 3 jurusan, namun jurusan unggulannya adalah jurusan TKR yang telah bekerja sama dengan perusahaan otomotif terkemuka, meski demikian dua jurusan lainnya tidak kalah penting untuk membekali kejuruan siswa kami,”ujar Kepala Sekolah Al-Mufti, Rusmanudin, S.Si. ketika ditemui dikantornya, Selasa (30-09-2025).

Program unggulan Teaching Factory (Tefa) pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dijelaskan Rusmanudin, adalah sebuah model pembelajaran disekolah yang berbasis produksi atau jasa yang mengintegrasikan dari kurikulum sekolah dengan praktik di lingkungan sekolah seperti halnya industri yang sesungguhnya, yakni yang sesuai dengan standar dan prosedur industri yang berlaku.

“Program Teaching Factory tentunya peserta didik bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sekaligus pengalaman kerja langsung, untuk mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis, bahkan bisa menghasilkan produk atau jasa yang nantinya hasilnya bisa dipasarkan, yang tentunya sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industry hususnya otomotif,”jelas Rusmanudin.

Intinya, dilanjutkan Rusmanudin, siswa dalam mengenyam pendidikan bisa belajar dan terlibat langsung dalam proses produksi atau penyediaan jasa dengan menghasilkan produk atau layanan. Dalam pembelajaran didasarkan pada prosedur, standar, dan kualitas sama seperti hal di industry sesungguhnya yang menciptakan suasana kerja yang nyata. Sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman praktik seperti halnya dilingkungan kerja yang sebenarnya, bukan hanya teori.

Adapun tujuan dan manfaatnya, untuk  meningkatkan Kompetensi sehingga siswa menjadi seorang pelajar yang lebih terampil dan kompeten, baik dalam keterampilan teknis (hard skill) maupun soft skill, seperti kerja tim, efisiensi, dan kreativitas. Sekaligus menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sehingga setelah siswa lulus sudah siap kerja dan bersaing dipasar.

Sekaligus mendorong siswa selain siap kerja pun bisa berwirausaha dan memiliki jiwa kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri, artinya Al-Mufti mempersiapkan lulusan yang mampu membuat keputusan karier, baik sebagai pekerja maupun wirausaha.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang investasi bahan, pelatihan, dan pemasaran produk, disertai peralatan, tata kelola penggunaan alat, dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang sesuai standar industry, sehingga bisa menghasilkan produk yang bisa dipasarkan sehingga ada kontribusi untuk membiayai operasional sekolah sekaligus bisa meringankan biaya pendidikan siswa kami,”ucapnya.

Tidak kalah penting, ditambahkan Rusmanudin, dua jurusan lainnya Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) juga menjadi mata pelajaran yang tidak bisa dianggap enteng, karena dua jurusan ini juga menjadi pelengkap keberhasilan SMK Al-Mufti mendapatkan sejumlah penghargaan sebagai bukti keberhasilan semua unsur yang ada di SMK Al-Mufti, yakni :

Tiga tahun berturut-turut 2021-2022-2023 dapat penghargaan SMK Bintang 5 ASTRA, sebagai SMK Level A untuk Industri yang berhasil bekerjasama dengan 40 perusahaan otomotif baik untuk PKL maupun rekrutmet, menyandang 60 SMK se Indonesia sebagai New Tefa yang mampu memproduktif N-Solutif New Tefa (alat bantu bongkar pasang roda), dan sebagai SMK level A plus TUK Honda.

“Apabila siswa yang masuk ke SMK Al-Mufti masuk pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif selain mendapatkan ilmu pengetahuan untuk masa depannya, juga dalam waktu 2 tahun oleh mitra perusahaan dibantu biaya pendidikannya,”tambahnya.(red).

Copyright © 2024 Givalnews.com | All Right Reserved.