Labuhanbatu Selatan, givalnews.com – Seorang warga binaan Lapas kelas III Kota Pinang diduga telah melakukan penyerangan terhadap 2 orang petugas lapas dengan memakai air cabe.
Kejadian bermula saat ARN alias Tison (34), warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan yang merupakan narapidana kasus narkoba bersama 7 orang narapidana lain berusaha kabur pada Minggu (7/7/2024) sekira Pukul 9:30 WIB.
Berdasarkan pengakuan ARN yang tertuang dalam Berita acara Pemeriksaan (BAP) mulanya oleh ARN bersama 7 orang rekannya akan melarikan diri pada Jumat (5/7/2024) namun diurungkan karena pada hari tersebut banyak petugas.
Kejadian tersebut di benarkan oleh Kalapas Kelas III Kota Pinang Edison Tampubolon, S.H., M.H.
“Kami sangat menyesalkan tindakan konyol yang di lakukan warga binaan Lapas kelas III Kota Pinang tersebut,” terang Edison di hadapan sejumlah awak media di ruang kerjanya.(8/7/2024)
Edison mengatakan ARN jalankan upaya pelarian yang sudah direncanakan sebulan sebelumnya dengan modus berpura-pura meminta izin pada penjaga pintu ke 3 untuk bertemu petugas, untuk selanjutnya menuju pintu ke 2.
“Ketika pintu dibuka, saat itu juga ARN melakukan penyerangan kepada petugas dengan menggunakan air cabe dan batang sikat gigi yang sengaja di tajamkan ujung nya hingga sempat terjadi perkelahian, namun ARN dapat dilumpuhkan,” jelas Edison.
Sementara ET dan FH yang merupakan teman ARN membenarkan bahwa ARN pernah mengajak mereka untuk kabur dari lapas. Hal tersebut diperkuat dengan pengakuan dari salah seorang warga binaan lainnya bernama Tamping yang mengatakan bahwa rekan-rekan ARN memaksa mendorong pintu ke dua.
“Beruntung pintu jeruji ke 2 sempat dikunci bapak-bapak petugas, kalau tidak sudah tidak tau lagi kami Pak,” ujar Tamping.
Tamping juga menceritakan detik-detik perkelahian ARN yang menyiramkan air cabe hingga mengenai mata salah petugas. Meskipun sudah terkena air cabe Kelvin Damanik dibantu Frengki akhirnya dapat melumpuhkan ARN.
Akibat kejadian tersebut salah seorang petugas bernama Kelvin Damanik mengalami luka pada kakinya sedangkan ARN luka robek pada kepala akibat benturan benda tajam saat menyerang petugas. ARN segera larikan ke RSUD Kota Pinang oleh petugas untuk dilakukan perawatan dan setelah pulih segera dibawa kembali ke lapas.(Kidi Nasution)