Gemericik Air hujan Jelang Tahun Baru Hijriah 1446 H. Semoga Menjadi Berkah Bagi Ummat Islam

SUBANG,Givalnews.com – Jelang tahun baru Hijriah, 1 Muharram 1446 H yang juga merupakan pergantian tahun Islam atau tahun baru Hijriah dalam kalander islam yang akan jatuh pada tahun Masehi Minggu, 7 Juli 2024 diwarnai dengan turunnya hujan di berbagai wilayah.

Tahun baru Hijriah juga merupakan peringatan hijrahnya Nabi Muhammad S.A.W. dari kota Mekah ke Madinah.

“Secara fisik, hijrah dapat diartikan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lebih baik.Namun, apabila dilihat dari nilai-nilai hakikat, hijrah merupakan usaha untuk menuju masa depan yang lebih baik secara rohani maupun jasmani,” ucap ustad Deni Fitroh, salah seorang pengajar Madrasah Diniyah AL Munawaroh, Desa Rancajaya, Kabupaten Subang.(6/7/2024)

Dalam menyambut hal baru diperlukan persiapan yang baik agar perjalanan kita lancar dan sesuai harapan. Salah satunya dengan intropeksi diri atau muhasabah baik karena manusia tidak bisa lepas dari masa lalu baik sebagai pribadi maupun makhluk sosial yang memiliki tanggung jawab dilingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Kesalahan dan kehilafan merupakan sifat kita sebagai manusia namun yang terpenting adalah bagaimana kita tidak mengulanginya dan semoga momentum Tahun Hijriah 1446 H dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bermuhasabah atas perbuatan di masa lalu dan akan apa harapan yang ingin kita raih,” jelas ustad Deni.

Deni mengatakan bahwa umat Islam harus mampu membaca dan menyelaraskan diri dengan kondisi yang cepat berubah. Jika tidak, kita akan tertinggal jauh dari umat lainnya, baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan peradaban. Salah satunya dengan membentuk anak-anak dari usia dini agar mereka kelak menjadi manusia yang mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi namun memiliki akhlak dengan pembekalan agama.

“Kita patut bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, yang dalam mengawali Tahun 1446 H ini, mempergunakan Kalender Islam Hijrah Global Internasional (KIHG). Dengan KIHG, umat Islam di seluruh dunia akan sama dalam penentuan hari-hari besar Islam seperti awal puasa, Idul Fitri, dan Idul Adha, karena menggunakan matlak yang sama seperti kalender Masehi,” ungkap ustad Deni.

Hal ini selaras dengan firman Allah dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Adapun Hikmah dan Kandungan Ayat tersebut merupakan peringatan kepada kita semua untuk lebih mempertebal lagi keimanan dan ketaqwaan kepada Sang Maha, yakni Allah SWT., agar kita untuk lebih teliti dan waspada terhadap warna dan cara polesan-polesan kaum pendosa yang bertuhankan Iblis atau sejenisnya agar kita inkar terhadap larangan dan perintah Allah SWT.

“Jika kita mengaku sebagai umat beriman, kita harus memiliki nilai-nilai kehati-hatian agar kehidupan kita sesuai dengan syariat dan hakikat. Dengan demikian, umat Islam akan memiliki daya kekuatan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu berkontribusi untuk umat, bangsa, dan negara yang kita cintai,” tegas ustad Deni.

Mengutip ungkapan Prof. Dr. KH Haedar Nasir, M.Si., dilanjutkan Deni, “Dalam rangka menjawab tantangan masa depan, kita harus membangun rancang bangun elit ilmuan, elit ekonomi, dan elit kebangsaan dengan kokoh dan terstruktur. Hal ini akan berdampak luas untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara. Namun, kita juga harus siap mempertanggungjawabkan semua di dunia dan akhirat karena Allah tahu apa yang dilakukan umat-Nya.”

Ustad Deni berharap hujan menjelang Tahun Baru 1446 H menjadi kebarakahan bagi semesta alam khususnya bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Terutama harapan besar pada lahirnya para generasi penerus yang mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakhlak.(nanang suparman).

 

Copyright © 2024 Givalnews.com | All Right Reserved.